Ganjar Keliling RS dan Puskesmas, Beri Semangat untuk Nakes yang Menerima Vaksin Covid-19
Hanya saja, Ganjar melihat masih ada hal yang harus dievaluasi, yakni lamanya proses vaksinasi berlangsung.
"Sebenarnya ini bisa dilakukan percepatan-percepatan. Misalnya sistemnya bisa lebih disederhanakan, pengisian administrasinya bisa disederhanakan agar bisa lebih cepat," ucapnya.
Memang saat ini lanjut Ganjar, sistem hanya membatasi 45 orang divaksin di satu lokasi dalam sehari.
Namun, kebijakan terbaru dari Kemenkes, layanan kesehatan boleh melakukan penambahan, yakni 50 orang untuk Puskesmas dan 200 orang di rumah sakit.
"Tinggal nanti dari daerah dan pusat menyesuaikan saja datanya. Maka kalau ada 500.000 data yang segera disampaikan dari pusat ke seluruh daerah, saya minta verifikasinya bisa dipercepat," jelasnya.
Kalau sistem yang dipakai saat ini dinilai terlalu rigid, maka Ganjar mengusulkan ada langkah-langkah yang diambil. Misalnya menyiasati dengan data manual atau cara lainnya yang lebih praktis.
"Bisa tidak disiasati misalnya kita terima manual dulu terus diinput ke data pusat, mungkin tidak dengan exel cukup, lalu diinput agar datanya kredibel tapi tidak mengganggu proses percepatannya," terangnya.
Dari hasil pemeriksaannya, Ganjar menegaskan secara sarana prasarana seluruh faskes tersebut bisa didorong untuk melakukan percepatan. Sumber daya manusia sebagai vaksinator juga sudah ada dan semua siap bertugas.