Gempa Guncang Palu, BPBD: Gunung Api Kerinci Masih Aman
Hal tersebut diperkuat dari informasi yang dikeluarkan dari Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Thaha BMKG Jambi, dimana abu vulkanik terlihat sejak Sabtu (29/9) pukul 01.30 WIB dini hari.
Semburan abu vulkanik itu mengarah ke barat dan terlihat hingga pukul 08.30 WIB. Namun sejak pukul 10.30 WIB, semburan abu vulkanik tidak terlihat lagi. Penyebabnya, Gunung Kerinci tertutup awan.
"Berdasarkan Sigmet dan VAAC, teramati erupsi abu vulkanik Gunung Kerinci pada lapisan permukaan dengan ketinggian mencapai 1.400 m disertai kecepatan 5 knot. RGB Citra Satelit cuaca Himawari diperbarui sekitar pukul 10.30 WIB hingga siang ini abu vulkanik tidak terdeteksi karena wilayah gunung Kerinci tertutup awan," tulis BMKG dalam keterangan tertulis.
Begitu juga sumber dari https://magma.vsi.esdm.go.id/ dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung api Kerinci dimana merekomendaikan masyarakat di sekitar Gunung Api Kerinci dan pengunjung wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada dipuncak gunungapi Kerinci di dalam radius 3 km dari kawah aktif.
Sebaiknya, jalur penerbangan di sekitar gunung api Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan. (adi/aba)