Gereja Katolik KAPal Sumbangkan APD untuk Tenaga Medis di Empat Provinsi
jpnn.com, PALEMBANG - Setelah pemerintah menyatakan sudah ada warga masyarakat Indonesia yang terinfeksi Covid-19, Gereja Katolik Keuskupan Agung Palembang (KAPal) langsung berinisiatif dan mengambil langkah untuk mendukung menghentikan penyebaran covid-19.
Komitmen Gereja KAPal menempatkan Pandemi Covid-19 sebagai masalah yang serius menghasilkan keputusan mendirikan Crisis Center Covid-19 Keuskupan Agung Palembang yang juga sebagai wadah dan sarana mewujudkan belarasa.
Crisis Center ini beralamat di Kantor Keuskupan Agung Palembang, Jl. Tasik 18 Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang – Sumatera Selatan 30135. Penanggungjawab Keuskupan Agung Palembang dan dikoordinir oleh Sekretaris Keuskupan Agung Palembang RD. Guido Suprapto.
Crisis Center telah memutuskan menggeser prioritas dari dukungan Alat Pelindung Diri untuk para tenaga medis Rumah Sakit, bergeser ke Jaring Pengaman Sosial khususnya kebutuhan pangan.
“Masih ada 18 RSUD dan 44 Puskesmas yang sedang dalam proses pendistribusian APD yang tersebar di empat Provinsi, jadi total ada 30 rumah sakit, 10 poliklinik, 70 puskesmas. Kita juga akan membuat skema jaring pengaman sosial,” ujar Guntur Wijaya, Koordinator Crisis Center, dalam keterangan persnya, kemarin.
Saat ini upaya yang ditempuh oleh Crisis Center adalah mencari donasi kebutuhan pangan yang akan diberikan kepada umat dan masyarakat yang membutuhkan bantuan pangan. Crisis Center akan membuat paket-paket kebutuhan pokok dan akan mendistribusikan sesuai prioritas sasaran. Hal yang sangat dibutuhkan adalah sikap bela rasa dan mau berdonasi dari umat dan masyarakat.
Sebelumnya, Uskup Agung Palembang, Mgr Aloysius Sudarso, SCJ dalam setiap khotbah misa senantiasa mengimbau, memberikan peneguhan, arahan dan dukungan baik kepada para imam, biarawan biarawati maupun pemerintah, umat dan masyarakat agar bersama mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan, mendukung upaya pemerintah dan Gereja Katolik KAPal melalui Crisis Center.