Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gojek Masuk ke Bank Jago, Ekosistem Bisnis Makin Kuat

Jumat, 18 Desember 2020 – 19:04 WIB
Gojek Masuk ke Bank Jago, Ekosistem Bisnis Makin Kuat - JPNN.COM
Aplikasi Gojek. Foto: Ricardo/JPNN.com

Gojek menjadi pemegang saham Bank Jago dengan bendera PT Dompet Karya Anak Bangsa. Transaksi sebanyak 1.956.600.000 saham di harga Rp 1.150 per saham atau selitar Rp 2,25 triliun itu menjadikan Gopay kini menguasai 22,16 persen saham Bank Jago. Sebelumnya Gopay telah memiliki 449.145.000.

Sehingga setelah transaksi saham Gopay menjadi 2.405.745.000. Di bursa efek Jumat ini saham Bank Arto sempat melonjak ke level Rp 4.450 per saham dari harga pembukaan di Rp 3.800 per saham.

Lebih lanjut Fendi menjelaskan, kehadiran bank digital akan semakin penting mengingat infrastruktur di masyarakat sudah tersedia. Contohnya pengguna smartphone dan jaringan infrastruktur telekomunikasi yang telah menjangkau hampir 80% populasi di berbagai wilayah di Indonesia.

Dengan penetrasi pengguna smartphone di Indonesia mencapai lebih dari 200 juta, pasar ekonomi digital sangat besar. Investasi Gojek juga terjadi pada waktu yang tepat yakni memanfaatkan terjadinya akselerasi digitalisasi selama masa pandemi.

Peran strategis bank sebagai lembaga intermediasi, Fendi mengungkapkan, akan menemukan momentumnya melalui digitalisasi produk dan layanan. Jutaan UMKM dan masyarakat yang selama ini belum mendapatkan akses bank dapat dengan mudah dijangkau hanya dengan smartphone.

"Gojek sudah punya ekosistem bisnis yang matang dengan jutaan pengguna, jutaan driver dan ratusan ribu UMKM. Sebagai pemimpin pasar, masuknya Gojek tentunya akan mendorong percepatan bisnis Bank Jago, mengingat infrastruktur dan pasarnya sudah siap. Biaya untuk mendapatkan nasabah baru atau “user acquisition” juga lebih efisien," ungkap Fendi.

Potensi perbankan digital di Indonesia sangat cerah. Selain populasi yang sangat besar, Indonesia juga memiliki fundamental ekonomi yang kuat. Di tahun 2030 PDB Indonesia bahkan diproyeksikan mencapai USD 10,1 triliun dan menjadi negara ke-empat dengan ekonomi terbesar di dunia versi Standard Chartered.

Dengan potensi pasar inilah banyak lembaga keuangan dunia berambisi untuk masuk ke Indonesia. Bahkan sejumlah lembaga yang mendapatkan lisensi bank digital di Singapura belum lama ini diyakini menjadikan Indonesia sebagai target utama.

PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) terus memperkuat pangsa pasar dari ekosistem bisnisnya. Kali ini Gojek melakukan investasi langsung ke sektor perbankan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close