GoTransit Bantu Meningkatkan Minat Masyarakat Naik KRL
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Pusat Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, Dr. Ir. Dewanti mengatakan pihaknya menemukan berbagai dampak positif yang ditimbulkan atas integrasi layanan Gojek dengan KRL via GoTransit.
"Seperti terjadinya peningkatan minat naik KRL hingga 38,3%, hingga penghematan rata-rata biaya pengeluaran transportasi masyarakat hingga 27% per trip perjalanan," ujar Dewanti dalam acara GoTransit Mobility Talk.
Salah satu temuan menarik lainnya dari riset Pustral UGM tersebut yakni potensi penurunan kemacetan dan juga emisi gas buang kendaraan bermotor hingga 5.057 ton oleh penggunaan GoTransit.
Menanggapi hal tersebut, Head of Region and External Affairs Gojek, Gede Manggala mengatakan dampak positif tersebut masih berpotensi meningkat seiring fokus Gojek dalam integrasi transportasi publik sebagai layanan First Mile dan Last Mile menuju pusat angkutan umum.
“Ruangnya masih sangat besar mengingat ini terlihat dari permintaan layanan GoRide pada menuju pusat angkutan umum seperti stasiun MRT baru-baru ini yang terus meningkat," ucap Gede.
Gede memaparkan kesuksesan layanan ini didukung dengan adanya integrasi menyeluruh antara Gojek dan operator transportasi publik seperti KAI Commuter yang tak terbatas dari sisi infrastruktur, tetapi juga dalam hal ketersediaan informasi seperti jadwal perjalanan, dan metode transaksi nontunai.
“Kawasan hunian yang didominasi hunian rumah atau landed house membuat jarak dari rumah ke jalan yang dilalui transportasi umum tidak selalu terjangkau dengan berjalan kaki. GoTransit hadir untuk membantu konsumen merencanakan perjalanannya dengan informasi waktu dan jarak tempuh sehingga konsumen kami dapat memilih opsi transportasi umum yang paling efisien bagi mereka,” jelasnya.
Menyambut baik temuan ini, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Irjen Pol. Drs. Hendro Sugiatno menerangkan pemerintah membangun transportasi publik untuk mengurangi kendaraan pribadi.