Golkar Harus Percaya Diri Tanpa Melibatkan Jokowi
“Jangan-jangan memang gelagat politisi kita yang selalu mengambil kesempatan dalam setiap jabatan yang disandangnya untuk merealisasikan agenda-agenda pribadinya. Oleh karena itu Jokowi mewanti-wanti sejak awal meski dia tahu tabiat politisi kita,” kata Leo.
Meski demikian Leo mengakui bahwa Golkar memang perlu mengganti ketua umum. Sebab, partai yang kini dipimpin Novanto itu menghadapi tantangan besar, yakni Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
“Pada dasarnya saya setuju Golkar harus di-take over guna menjaga citra partai. Ini bukan hanya terkait dengan perhelatan tahun 2019, tapi juga Pilkada Serentak tahun 2018. Golkar perlu mendulang suara guna persiapan 2019,” paparnya.
Hanya saja, Leo juga mengingatkan siapa pun ketua umum pengganti Novanto nanti bisa menjaga konsolidasi dan mengayomi semua kelompok kepentingan di Golkar.
“Sebagai pemimpin yang baik ya memang harus mampu mengayomi semua walau dalam internal partai saya pikir akan terjadi pergantian gerbong,” tuntasnya.(boy/jpnn)