Goris Mustaqim, Nomine Asia's Best Young Entrepreneur Award Asal Garut
Minggu, 01 Agustus 2010 – 05:31 WIB
Tak sampai setahun setelah menamatkan studi di Jurusan Teknik Sipil ITB, Goris mengumpulkan enam rekannya sesama alumnus ITB dan mendirikan PT Resultan Nusantara pada awal 2007. Perusahaan kecil itu bergerak dalam layanan aplikasi RFID (radio frequency identification) atau smart card untuk berbagai solusi. Misalnya, sistem absensi, akses kontrol, smart parking, payment, dan lain-lain.
RFID adalah teknologi mutakhir. Di RFID, chip yang ditanam dalam kartu dapat memuat data yang dikirim melalui gelombang radio untuk kemudian ditangkap reader dan melakukan proses yang diinginkan. "Waktu itu, hampir beberapa bulan saya berkeliling ke alumni-alumni dan kenalan untuk mendapatkan dukungan modal."
Dia dan enam teman yang dirangkulnya dalam PT itu bahkan harus rela bersepeda motor Jakarta"Bandung untuk mempresentasikan proposal guna mendapatkan dukungan modal usaha. Di sisi lain, ketika itu sangat sulit memasarkan produk tersebut karena belum populer di Indonesia. "Untuk mengukur kerja keras, tiap malam saya pulang dan selalu mengelap kaca helm dengan jari. Kalau sudah ada debu hitam tebal, berarti saya sudah cukup berusaha," kenangnya.