Gubernur Se-Indonesia Adu Skill Menembak, Ini Dia Jawaranya
Para gubernur memang mengikuti serangkaian latihan “perang”, seperti menembak dan aktivitas TNI lainnya. Bahkan hari ini, mereka dijadwalkan ikut menyaksikan latihan perang Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) bersama Presiden Joko Widodo di Tanjungdatok.
Sebelum ke Natuna, para Gubernur terlebih dahulu berkumpul di Jakarta. Kamis pagi, para Gubernur menjalani serangkaian kegiatan di Halim Perdana Kusuma. Dari Halim, rombongan terbang ke Natuna untuk serangkaian kegiatan TNI. Sekitar pukul 09.00 WIB, pesawat TNI AU bertolak dari Halim menuju Bandara Raden Sadjad, Ranai. Pada pukul 10.50, pesawat mendarat di bandara. Mendagri Tjahjo Kumolo ikut mendampingi para gubernur dalam penerbangan ini.
Sebelum mendarat, dua pesawat tempur F-16 menjemput pesawat TNI AU yang membawa rombongan gubernur menuju Natuna. Dua pesawat tempur ini take off dari Pangkalan Udara Ranai.
Setelah menjalankan serangkaian “latihan perang”, para gubernur menginap di KRI. Mereka menginap tanpa didampingi ajudan atau protokol. Mereka hanya membawa satu tas ransel yang sudah disediakan, lengkap dengan pakaian hingga Jumat (19/5) petang untuk kembali lagi ke Jakarta.
Ketua APPSI, Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, kegiatan ini akan berefek kepada sesuatu yang sangat dalam bagi kepentingan dan tugas kenegaraan. Apapun aktivitas, semuanya ber muara pada menjaga keutuhan negara.
“Menjaga keutuhan itu tidak boleh hanya di pikiran, tapi harus di hati dan di batin kita,” kata Gubernur Sulawesi Selatan ini.
Aktivitas ini juga, kata Syahrul, juga meyakinkan para gubernur begitu pentingnya menjaga negeri ini. Idealisme kenegaraan harus terus dikonsolidasikan. Syahrul juga menyebutkan kebersamaan antara semua pihak sangat penting. Karena dengan kebersamaan, kompleksitas bangsa yang besar ini bisa dijaga. “Para gubernur harus ada korsa untuk menghadapi tantangan terkini. Juga harus menjaga amanah yang diberikan, sekaligus menjaga rakyat dan melindungi rakyat,” terang Syahrul.
Para gubernur tampak akrab dalam menjalani serangkaian “latihan perang” itu. Tampak kebersamaan terbangun di antara mereka. Apalagi ketika meneriakkan yel-yel penyemangat. (wdi/cw26/jpg/c1/fik)