Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gus Halim: Warga Tengger Harus Jaga Adat dan Tetap Inovatif

Sabtu, 30 Oktober 2021 – 21:56 WIB
Gus Halim: Warga Tengger Harus Jaga Adat dan Tetap Inovatif - JPNN.COM
Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar saat berbincang dengan tokoh adat dan warga Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (30/10/2021). Foto: Kemendes PDTT

jpnn.com, LUMAJANG - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menegaskan kekayaan desa-desa di Indonesia begitu luar biasa.

Salah satunya dimiliki olah Suku Tengger di Ranupani Lumajang yang memiliki adat-istiadat luhur untuk menghormati alam dan sesama meskipun dari latar belakang berbeda-beda.

“Saya berharap betul adat istiadat yang luar biasa tetap dijaga hingga anak cucu kita nanti. Pertahankan tradisi lama yang masih bagus dan terus melakukan inovasi untuk mencari terobosan yang lebih bagus. Prinsip tersebut harus dipegang sebagai metode membangun yang benar,” ujar Abdul Halim Iskandar saat berbincang dengan tokoh adat dan warga Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (30/10/2021).

Gus Halim-panggilan akrab Abdul Halim Iskandar-mengatakan Desa Ranupani memiliki potensi luar biasa dari sisi kultural maupun potensi alam.

Desa yang terletak di ketinggian 2.100 Mdpl ini memiliki pesona alam luar biasa di mana ada tiga danau indah dengan pemandangan luar biasa berlatar gunung Semeru.

“Secara kultural masyarakat Desa Ranupani berakar pada budaya Majapahit, bahkan warga Ranupani dikenal sebagai Tiyang Gajah Mada yang bermakna masyarakat Mahapatih Gajah Mada. Kombinasi kekayaan kultur dan alam ini bisa menjadi modal luar biasa bagi Desa Ranupani untuk terus berkembang di masa depan,” kata Gus Halim.

Perkembangan Ranupani, kata Gus Halim begitu terasa dalam beberapa tahun terakhir. Berawal dari sebuah dusun yang kemudian berdiri menjadi desa, kini Ranupani berkembang menjadi Desa Wisata sekaligus penghasil komoditas pertanian yang melimpah.

“Posisi Ranupani yang menjadi desa terakhir sebelum puncak Semeru sangat strategis untuk menerima dan menyediakan keperluan dari pendaki. Tentu ini menjadi potensi yang harus terus dimanfaatkan, belum lagi di sini ada ada spot-spot alam yang bisa menjadi destinasi wisata yang menarik,” kata dia.

Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar berharap kepada warga Tengger untuk menjaga adat istiadat hingga anak cucu ke depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News