Gus Jazil Ajak Dai NU Jadi Bagian Solusi Permasalahan Bangsa
"Contohnya PKI yang menempatkan kemuliaan dari sisi materi," jelas Gus Jazil. Pesan-pesan itu dikatakan pada tahun 1947, dan ternyata masih sangat relevan di era modern saat ini.
Beberapa masalah bangsa lainnya di masa kekinian yang perlu mendapat perhatian para dai, lanjut Gus Jazil, adalah diantaranya pandemi Covid-19 yang menimbulkan dampak negatif kepada rakyat termasuk para dai.
"Umat perlu bimbingan dalam menghadapi dan bertahan dari kungkungan pandemi sesuai syariat agama," tambahnya.
Selain itu, era modernisasi teknologi sekarang ini juga menjadi tantangan tersendiri para dai. Mereka ditantang untuk meningkatkan kualitas diri mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya dalam bentuk memahami dan menggunakan media sosial yang sangat digandrungi masyarakat seperti What's App (WA), Facebook, Twitter, Youtube sebagai wadah melakukan dakwah.
"Saya tekankan itu harus digunakan para dai. Media sosial saat ini sangat berpengaruh sekali karena hadir langsung ke tangan pengguna secara pribadi. Saya sendiri, sering di WA pribadi muncul berbagai informasi seputar agama yang sangat bagus-bagus tapi, ada yang tidak jelas referensinya. Itu sangat berbahaya jika informasi itu salah lantas diyakini masyarakat awam. Para dai NU bisa hadir disini dengan referensi-referensi ilmu yang terpercaya," paparnya.
Di sesi akhir, Gus Jazil mengajak para pendakwah bangkit bersama rakyat dan menjadi teladan dalam menghadapi berbagai persoalan di Indonesia.
"Jadilah teladan yang baik buat umat dan seluruh rakyat Indonesia, karena keteladanan lebih kuat menyampaikan pesan daripada kata-kata. Seraya tidak lupa memohon pertolongan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa agar Indonesia selamat dan sejahtera di masa depan," tegas Gus Jazil.(jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!