Guspardi Gaus: Dana Otsus Belum Efektif Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat Papua
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Pansus Otsus Papua Guspardi Gaus mengatakan dana pemerintah pusat yang dikucurkan untuk Papua (Papua dan Papua Barat) belum berpengaruh signifikan dalam berbagai sektor guna meningkatkan kesejahteraan dan mengatasi kesenjangan di tanah Papua.
Pansus Otsus Papua DPR RI telah melakukan kunjungan kerja ke Papua dan Papua Barat pada tanggal 3 Mei 2021.
Dari hasil kunker tersebut didapatkan informasi bahwa berdasarkan disertasi Rafael Kapura yang dikutip Firman Noor dari pusat penelitian politik LIPI terungkap bahwa dana otsus salah kelola dan pengelolaan keuangan terjadi tarik menarik kepentingan di antara elite-elite Papua sendiri.
Persoalan lainnya, menurut disertasi tersebut, ialah perilaku kepala-kepala daerah di Papua yang sulit ditemui, malah justru lebih banyak (sekitar 60%) ada di Jakarta, memperlihatkan bahwa kompleksitas persoalan di Papua telah melibatkan pemerintah daerah itu sendiri.
Legislator asal Sumatera Barat ini setuju dengan pendapat bahwa jangan memaknai otsus papua sekedar faktor uang. Karena dana yang telah disalurkan untuk otsus Papua 2002-2021 mencapai Rp.138,65 triliun.
Selain itu juga digelontorkan anggaran Rp 953 triliun untuk pembangunan Papua dan Papua Barat dengan rincian dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 702,3 triliun dari 2005-2021 dan belanja kementrian/lembaga priode yang sama Rp 251,29 truliun.
Artinya sudah lebih Rp 1.000 trilun dana dikucurkan dari berbagai sumber dana. Tetapi kenyataannya belum berhasil menciptakan percepatan pembangunan Papua dalam berbagai sektor.
Hal tersebut diungkapkan dan dipertanyakan oleh Guspardi saat rapat kerja (raker) antara pansus Otsus Papua dengan Menteri PPN/Kepala Bapenas, Kejaksaan Agung, Kepala BIN dan Kepala BAIS di gedung parlemen Senayan, Kamis (27/5).