Ha ha, Pak Bupati Mendandani Istrinya
Bupati Malinau, Yansen TP yang juga turut serta dalam lomba, mengaku, memang secara kasat mata, dandanan sang istri terasa semuanya biasa-biasa saja.
Tetapi ketika dicoba pada lomba tersebut, ia tak menampik jika semuanya tak semudah itu. “Ternyata tidak semudah yang kita bayangkan,” ungkapnya tertawa.
Menurutnya, terkadang kaum adam hanya mencari mudahnya saja. Tetapi bagi kaum hawa, tentu mengerjakannya tidak semudah yang dibayangkan. Saat wanita tidak tampil cantik, pria sebagai pendamping pun akan protes.
”Melakukan (merias, Red.) itu tidak mudah karena saya juga merasakan itu saat memasangkan ibu (istri) selempang. Kemudian aksesoris lainnya seperti mengecat kutek tadi di kuku ibu,” ujarnya seraya berpesan sudah seharusnya pria menghargai wanita yang kerap selain sebagai penolong, juga merupakan kekuatan bagi pasangannya.
Apakah selama dua periode menjadi bupati dia pernah meminta istrinya untuk cepat-cepat berdandan agar tidak terlambat saat akan menghadiri sebuah acara. Yansen mengaku hal itu sudah pastil pernah terjadi dan itu dinilainya sesuatu yang lumrah.
Bahkan, kata dia, nyaris para suami peranh melakukan hal itu. Meminta istri menyegerakan dandanannya ketika waktu kian mepet saat akan menghadiri sebuah acara.
“Ibu cepat, waktu sudah mepet begini,” ujarnya menirukan ucapan yang kerap ia sampaikan ke istrinya jika menunggu lama.
Walaupun didesak waktu, kata Yansen, wanita tetap berusaha untuk tampil sebaik mungkin.