Hadiri COP-3 Minamata, Menteri LHK Tegaskan pada Dunia Komitmen Indonesia Hapus Merkuri
Kemudian secara bertahap menghapus penggunaan merkuri di sektor penambangan emas skala kecil (ASGM) artisanal pada 2025 dan di sektor kesehatan pada akhir 2020.
Pada kesempatan ini Menteri Siti Nurbaya juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah COP-4 pada tahun 2021 yang rencananya digelar di Bali.
''Ini juga menjadi cerminan dari komitmen serius Indonesia untuk menghilangkan merkuri. Dengan menjadi tuan rumah COP 4 di Bali, diharapkan sejumlah besar negara pihak, masyarakat sipil, industri, komunitas akademik, dan pemangku kepentingan lainnya termasuk media dapat berbagi pengalaman, bertukar pandangan, dan mengumpulkan dukungan global sebanyak mungkin untuk mengatasi merkuri,'' jelasnya.
Untuk semakin meyakinkan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah COP-4, Menteri Siti juga memaparkan berbagai langkah aktif Indonesia lainnya dalam mengatasi masalah merkuri. Diantaranya dengan menjadi anggota ahli teknis tentang panduan sehubungan dengan pelepasan merkuri.
Indonesia juga memiliki Pusat Regional Konvensi Basel untuk Asia Tenggara (BCRC-SEA) yang diselenggarakan KLHK dan telah mengadakan beberapa lokakarya dan pelatihan tentang merkuri bagi peserta dari negara-negara Asia Tenggara.
Indonesia juga telah mempromosikan strategi transformasi sosial dan ekonomi untuk orang-orang yang tinggal di daerah Tambang Emas Skala Kecil (ASGM) pada COP-2 lalu.
"Kami sangat berterimakasih atas berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam upaya pengurangan merkuri," ungkap Executive Director of UN Environment, Inger Andersen. (jpnn)