Hak Pilih Prajurit TNI Jangan Diintervensi
Senin, 21 Juni 2010 – 15:26 WIB
Soal kekuatiran netralitas prajurit TNI jika ikut dalam pemilu karena ditenggarai akan mengikuti komando pimpinan TNI? Menurut Gus Choi -sapaan akrabnya, itu bisa terjadi jika hak pilihnya terpusat secara institusi atau dilakukan melalui barak-barak mereka di setiap angkatan. "Mengatasinya, mereka harus menyoblos berbaur bersama masyarakat. Bahwa dalam menggunakan hak pilihnya boleh berbeda sesuai dengan keyakinannya. Bebas saja. Toh, prajurit sekarang ini sudah dewasa. Tak perlu khawatir. Hanya sebagai institusi alat negara TNI tetap harus netral,” katanya.
Sementara Ketua DPR RI Marzuki Alie menyarankan masih perlu berbagai kajian apakah stabilitas politik tidak akan terganggu dengan memberikan kebebasan kepada TNI dalam menggunakan hak politiknya, sebab banyak persoalan yang dipikirkan lebih jernih oleh TNI misalnya apakah demokrasi di Indonesia telah berada di jalur yang benar? "Faktanya, masih banyak elit yang kalah namun tidak menerima kekalahan lalu menggerakkan demo yang berujung anarkis."