Harga Pangan Naik, Daging Sapi Tembus Rp 130 Ribu
Sementara itu, harga ayam dan daging di ritel modern masih menunjukkan angka yang kondusif. Salah satunya di ritel Superindo, ayam dijual dengan harga Rp 32.950/kg. Sementara itu, daging sapi dijual dengan harga Rp 9.995 per 100 gram.
Untuk mengantisipasi harga daging, sebenarnya pemerintah telah menginjeksi pasar dengan daging kerbau yang diimpor pada awal tahun lalu. Direktur Pengadaan Bulog Adrianto Wahyu Adi mengatakan bahwa periode puasa-lebaran ini, Bulog sudah menggelontorkan 16.000 ton daging kerbau ke pasaran. “Tapi bisa saja memang masyarkat tidak terlalu suka daging kerbau,” katanya kemarin (11/6).
Meski demikian, jika dilihat dari serapan daging kerbau ini di pasaran, Adrianto mengatakan permintaan dari para distributor daging cukup kencang. “Ini juga membuktikan bahwa daging tersebut laris,” katanya.
Selain itu, saat ini stok daging di gudang Bulog sudah menipis. Hanya tersisa 4.000 ton. Adrianto mengatakan Bulog bersiap mendatangkan lagi 34.000 ton dari india. “Pemasok juga sebenarnya kewalahan, ini berarti di dalam negeri masih laris,” katanya.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Abdullah Mansuri menganggap kenaikan harga menjelang lebaran adalah wajar.
Ia mengakui bahwa bahan pangan di pasar tradisional mengalami sejumlah peningkatan. Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, kurva permintaan yang tinggi jelang hari raya Idul Fitri mengerek harga-harga bahan pangan tersebut.
”Tren harga pada awal sampai pertengahan puasa tahun ini masih cenderung lebih baik dibanding tahun lalu. Namun kini mendekat hari raya, peningkatannya sama tingginya dengan tahun lalu,” ujar Mansuri, saat dihubungi, Senin (11/6).
”Pengawasan masih terus dilakukan. Khususnya untuk di pasar tradisional. Setiap jam saya pantau dan monitor laporan dari teman-teman pedagang tak hanya di Jakarta tapi juga di daerah-daerah lain,” pungkas Mansuri. (tau/agf/wan)