Harga Turun, Pemesanan Tiket Pesawat Mulai Normal
jpnn.com, BANYUWANGI - Keputusan penurunan harga tiket pesawat oleh sejumlah maskapai penerbangan membawa angin segar bagi dunia pariwisata Banyuwangi. Sebab, selain dipengaruhi faktor low season pariwisata, membubungnya harga tiket yang terjadi mulai Desember 2018 hingga awal Februari menyebabkan tren penumpang pesawat, termasuk wisatawan, turun cukup signifikan.
Bahkan, minimnya jumlah penumpang pesawat tersebut sempat menyebabkan pembatalan penerbangan dari dan menuju oleh sejumlah maskapai.
Pada Kamis (14/2), misalnya, penerbangan Garuda Indonesia rute Surabaya– Banyuwangi pergi pulang (PP), serta rute Jakarta–Banyuwangi dan sebaliknya dibatalkan. Selain Garuda, penerbangan Citilink rute Jakarta– Banyuwangi sore hari juga batal.
Penurunan jumlah penumpang pesawat tersebut juga dirasakan sejumlah agen tour and travel di Banyuwangi, Jatim. Tidak tanggung-tanggung, persentase penurunan penumpang pesawat yang memesan tiket via agen perjalanan wisata di Banyuwangi, itu mencapai 30 persen hingga 60 persen.
Petugas Divisi Ticketing Pesona Ijen Tour and Travel Sofia mengatakan, harga tiket pesawat mulai naik pada akhir Desember lalu.
”Awalnya masyarakat berasumsi peningkatan harga tiket disebabkan momen libur Natal dan tahun baru. Namun, ternyata harga tiket pesawat tidak turun hingga awal Februari,” ujarnya.
Dia mencontohkan, di hari normal, harga tiket pesawat rute Surabaya–Banyuwangi dan sebaliknya antara Rp 400 ribu sampai Rp 700 ribu. Namun, selama periode Desember sampai awal Februari ini, harga tiket pesawat rute yang sama bisa mencapai Rp 800 ribu sampai Rp 900 ribu.
Hal serupa juga terjadi di rute Banyuwangi– Jakarta dan sebaliknya. Pada hari-hari normal, harga tiket pesawat pada rute tersebut berkisar antara Rp 500 ribu untuk penerbangan maskapai low cost carrier (LCC) hingga Rp 1 juta untuk penerbangan full service.