Hashim Jelaskan Asal-usul Lahan Prabowo di Aceh dan Kaltim
jpnn.com, JAKARTA - Hashim Djojohadikusumo angkat bicara mengenai lahan ratusan ribu hektare milik calon presiden Prabowo Subianto di Aceh Tengah dan Kalimantan Timur. Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini menjelaskan, lahan-lahan tersebut diperoleh dari lelang BPPN pada 2004 silam.
Adik kandung Prabowo Subianto itu menjelaskan, saat krisis moneter 1998, ada pengusaha besar yang tidak bisa membayar utang ke perbankan, sehingga aset-asetnya disita BPPN. Aset-aset itulah yang kemudian dilelang pada 2004.
“Saya bersaksi karena saya tahu persis bagaimana prosesnya, itu lahan yang disebut Pak Jokowi itu adalah bagian dari aset-aset yang Pak Prabowo selamatkan tahun 2004 itu dalam rangka lelang aset-aset BPPN,” kata Hashim, Rabu (20/2).
BACA JUGA: Gerindra: Lahan Prabowo Ikut Membiayai Kampanye Jokowi
Tanah superluas Prabowo jadi perbincangan publik lantaran diungkit Jokowi saat debat capres kedua akhir pekan lalu. Pernytaan itu dianggap sebagai serangan pribadi dan sudah dilaporkan ke Bawaslu.
Hashim pun meluruskan pernyataan Jokowi yang menyebut lahan-lahan itu sebagai milik Prabowo. Bos Asari Group ini memastikan bahwa semua lahan merupakan aset perusahaan dengan sertifikat hak guna usaha (HGU).
“Semua milik negara dan itu diberikan kepada pengusaha-pengusaha untuk dikelola. Pak Prabowo yang menyelamatkan dari kebangkrutan 2004 dan bukan milik pribadi,” jelasnya.
BACA JUGA: Kuasai Lahan Ratusan Ribu Hektare, Prabowo: Daripada Jatuh ke Asing