Hendardi Minta Erick Thohir Segera Bereskan Konflik Lahan PTPN V
jpnn.com, JAKARTA - Tim Advokasi Keadilan Agraria-Setara Institute mendesak Menteri BUMN Erick Thohir bertindak cepat guna menyelesaikan konflik lahan perkebunan yang melibatkan PTPN V dengan 997 petani tergabung dalam Koperasi Petani Sawit Makmur (Kopsa M) Kampar, Riau.
"Menteri BUMN Erick Thohir wajib bertindak," kata Ketua Badan Pengurus Setara Institute Hendardi di Jakarta, Senin (6/9).
Dia meminta Erick Thohir memerintahkan PTPN V untuk menghentikan cara-cara bisnis perusahaan pelat merah yang bertentangan dengan semangat Menteri Erick membangun BUMN yang bersih.
Begitu juga cara-cara yang bertentangan dengan semangat Presiden Jokowi yang justru menggalakkan reforma agraria agar petani memiliki akses tanah untuk penghidupan.
Tim Advokasi Setara Institute bersama perwakilan 997 petani Kopsa M telah melaporkan dugaan penyerobotan tanah kepada Satgas Mafia Tanah Bareskrim Polri dan laporan dugaan tindak pidana korupsi ke KPK.
Menurut Hendardi, upaya 997 petani dalam memperjuangkan haknya yang meminta pertanggungjawaban PTPN V dalam pembangunan kebun gagal dan beralihnya kepemilikan lahan petani, telah meningkatkan ancaman terhadap para pengurus Komsa M, pekerja kebun, dan petani.
Intensitas ancaman itu terjadi pada saat Bareskrim Polri telah menyelesaikan pemeriksaan awal terhadap 37 saksi pada tanggal 30 Agustus sampai dengan 3 September 2021.
"Setara??????? Institute mengapresiasi langkah Polri yang cepat merespons pelaporan petani," ucapnya.