HMI-GMNI Hadir untuk Menyiapkan Kader Generasi Brilian Bangsa
Oleh: Muliansyah Abdurrahman Ways, Dosen FISIP dan Direktur Eksekutif Pasifik ResourcesPresiden Joko Widodo secara virtual membuka Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tahun 2021 dari Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 17 Maret 2021. Kongres yang digelar di Surabaya pada 17 hingga 22 Maret 2021 lalu dengan mengusung tema "Merajut Persatuan untuk Indonesia Berdaulat dan Berkeadilan". Dalam sambutannya, Presiden memandang bahwa HMI merupakan organisasi yang banyak melahirkan tokoh umat dan para pemimpin bangsa yang berkontribusi pada ladang pengabdian yang luas dan beragam.
Banyak sekali kader-kader HMI yang kini menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam Kabinet Indonesia Maju, Tetapi tantangan kita ke depan semakin besar. Kita tahu saat ini kita berada di era disrupsi dengan perubahan yang sangat cepat. Kita tidak boleh terpaku hanya pada kebesaran-kebesaran masa lalu.
Di tengah kemajuan dan perubahan zaman, serta mengingat potensi yang dimiliki segenap kader HMI, agar HMI mampu meneruskan dan mewujudkan cita-cita besar para pendiri untuk menyelaraskan keislaman dan keindonesiaan, memperkokoh persatuan bangsa di tengah keberagaman, dan menjadi pilar penyokong integrasi bangsa.
Saya percaya HMI bisa menjadi lokomotif kemajuan bangsa dan lebih aktif menyiapkan, melahirkan, SDM-SDM unggul serta pemimpin-pemimpin masa depan yang akan mengantarkan bangsa ini siap berkompetisi dalam era hiperkompetisi.
Sedangkan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau yang sering disebut GMNI merupakan salah satu wadah pengkaderan dan pergerakan di kalangan mahasiswa se-Indonesia. Wadah pergerakan ini terbentuk atas peleburan tiga gerakan mahasiswa yang memiliki asas Marhaenisme. Terbentuknya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), karena meleburnya Gerakan Mahasiswa Marhaenis yang berpusat di Jogjakarta, Gerakan Mahasiswa Merdeka yang berpusat di Surabaya, dan Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia (GMDI) yang berpusat di Jakarta.
Yang kini Alumni GMNI juga mendapat kesempatan yang sama seperti alumni HMI yang berlomba – lomba menjadi pelopor pembangunan bangsa, dari pemimpin pemuda, politisi, akademisi, birokrat, pengusaha hingga pemimpin daerah maupun nasional. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen perkaderan GMNI patut kita jadikan satu pelajaran berharga bagi kita anak bangsa, tentu kita juga tiding mengsampingkan organisasi – organisasi kemahasiswaan lain yang juga ikut tumbuh dan dapat memberikan konstribusi baik pemikiran maupun pembanguan lainya.
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo adalah symbol keberhasilan perkaderan di HMI dan GMNI, mereka di asa pemikiranya sejak kuliah hingga kini, mereka hadir tak lepas dengan insan beragama dan kebangsaan, yang akhirnya partai – partai yang memiliki platform nasionalis memberikan dukungan secara tegas untuk menjadi Calon Presiden RI 2024.
Catur politik mengarahkan mereka, rakyat Indonesia memberikan harapan setiap survei-survei politik. Tak lain hanya Ganjar dan Anies, Ganjar dan Anies adalah symbol keberhasilan aktivis Cipayung (HMI, GMNI, PMII, PMKRI, GMKI, IMM dan lain-lain).