Horas... Bandara Silangit Naik Kelas
jpnn.com - jpnn.com - Gengsi Bandara Silangit di Siborong-borong - Tapanuli Utara, Sumatera Utara bertambah. Berdasar rapat kabinet terbatas pekan lalu, bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II itu bakal dinaikkan kategorinya menjadi international airport pada tahun depan.
“Karena itu, perpanjangan landasan dari 2200 meter menjadi 2650 meter, dan pelebaran dari 30 meter ke 45 meter bakal segera dituntaskan,” ujar Menpar Arief Yahya, di Jakarta.
Karena status Bandara Silangit bakal menjadi international airport, maka pemerintah akan melengkapinya dengan fasilitas carantine, immigration, quarantine, port (CIQP). Bandara lain yang akan dinaikkan statusnya adalah Komodo di Labuan Bajo yang sampai sekarang masih berada di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan.
“Semua bandara yang masuk dalam pengembangan Sepuluh Bali Bali atau Sepuluh Top Destinasi Prioritas yang diproyeksikan menjadi international airport,” tutur Arief.
Mantan Dirut PT Telkom itu menambahkan, untuk mencapai standar global dengan pelanggan tingkat dunia, maka aksesnya pun harus bertaraf international. “Sehingga ada direct flight yang bisa langsung dari negara originasi ke destinasi prioritas itu,” ujar Arief.
Dari 10 Destinasi itu yang belum memiliki bandara internasional adalah Danau Toba di Sumut, Labuan Bajo di NTT, Wakatobi du Sulawesi Tenggara dan Morotai di Maluku Utara.
Sedangkan kawasan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) kini sudah punya Bandara Internasional Adi Sucipto. Hanya saja, kapasitasnya sudah overload.
Karena itu, Presiden Joko Widodo sudah meletakkan batu pertama pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo. Bandara itu akan semakin mendukung destinasi Joglosemar dengan Borobudur sebagai ikonnya.