Ibu Hamil Ini Tertulari COVID-19, Videonya Justru Membuat Orang Lain Mau Divaksinasi
Athirah menceritakan bahwa saat ibunya pertama kali divaksinasi pada bulan Maret, dia sempat kesal dengannya.
Namun begitu ibunya dan seorang kakak Athirah tertular COVID-19 pada bulan Agustus, ternyata kondisi sangat berbeda. Kakaknya belum divaksinasi.
"Kakak saya dirawat di ICU sementara ibu saya tidak mengalami gejala sama sekali," ujar Athirah.
'Jika sedang hamil, segeralah vaksinasi'
Pakar kesehatan ibu, anak dan remaja Profesor Caroline Homer AO menjelaskan seorang ibu hamil seperti Asmawati sangat perlu untuk mendapatkan vaksinasi.
"Jika saja dia belum divaksin saat itu, mungkin sakitnya akan lebih parah," jelas Profesor Caroline kepada jurnalis ABC Indonesia Farid M. Ibrahim.
Menurut direktur pada Burnet Institute Australia ini, jika seorang ibu hamil tertular COVID-19, peluangnya masuk rumah sakit lima kali lebih tinggi dan tiga kali lebih besar akan berakhir di ICU, daripada wanita seusia yang tidak hamil.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa vaksin jenis mRNA, seperti Pfizer dan Moderna, sangat aman untuk digunakan oleh ibu hamil.
"Jika Anda berencana untuk hamil, segeralah vaksinasi. Jika sedang hamil, segeralah vaksinasi. Dan, jika sedang menyusui bayi, segeralah vaksinasi," ujar Profesor Caroline.