Ibu Supiyah Sosok Sederhana tapi Ulet, Untung Rp 20 Juta per Bulan
Candaan bersama putri dan cucunya di rumah itu menambah kemeriahan suasana pengemasan panganan ringan ini.
Sembari bekerja nenek enam cucu ini bercerita geliat usaha cemilannya itu. Tangan kanannya memasukan beberapa cemilan ringan ke dalam plastik. Supiyah mengaku, awal usahanya dimulai pada 2013.
Saat itu dia melihat banyaknya pohon pisang yang ada dipinggiran Sungai Cisadane tidak dimanfaatkan warga.
Dari sana dia pun mencoba membuat jajanan ringan itu untuk anak dan para cucunya di dalam rumah.
”Ini cikal bakal usaha pengembangan bisnis cemilan ini. Tidak langsung besar seperti sekarang. Awalnya hanya iseng saja buat keripik pisang buat cemilan di rumah,” katanya.
Karena keluarganya itu menyukai kuliner maka cemilan dia buat sebagai pengganti jajan anaknya ke sekolah.
Kini, usaha Supiyah juga bukan hanya keriping pisang tapi bertambah menjadi beberapa jenis. Mulai dari kembang goyang, keripik pisang, keripik bawang, dan keripik singkong.
Semua pembuatan makanan ringan ini dibuatnya berdasarkan keahliannya memasak. Karena selama ini tugasnya hanya jadi ibu rumah tangga.