IKBT-BA dan IKASMA Bantu Warteg dan Warga Tegal di Jabodetabek
"Warga perantauan dan Warteg sebagai sasaran utama karena mereka yang langsung terdampak pandemi Covid-19," ucap Tafakurrozak.
Warga perantauan Tegal di Jabodetabek yang berjumlah kurang lebih 350 ribu orang umumnya bekerja di sektor informal dan saat ini serba susah hidupnya.
Sedangkan Warteg sebagai salah satu pelaku usaha kecil menengah juga mengalami kesulitan dalam penjualan maupun pembelian bahan baku pangan.
Padahal Warteg sebagai garda terdepan dalam menopang ekonomi masyarakat kecil dan menengah.
"Bantuan CSR dari PT Indonesia Power dalam pembagian nasi bungkus kepada warteg memberikan multiplier effeck dan added value, karena bisa menolong Warteg sekaligus membantu pangan warga perantauan di Jabodetabek," tuturnya.
IKBT-BA dan IKASMA mengusulkan kepada pemerintah agar memberikan subsidi pembelian bahan baku pangan dan meringankan pajak atau menghilangkan pungutan apapun.
Mengingat Warteg sebagai garda terdepan pelaku usaha kecil dalam menyediakan panganan untuk orang-orang yang biasanya berusaha pada sektor informal. (esy/jpnn)