Ikhtiar Daihatsu Menjaga Kelestarian Hayati
jpnn.com, JAKARTA - Berbagai program digelar PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai bagian dari komitmen dan tanggung jawab sosialnya. Salah satunya pilar Hijau Bersama Daihatsu.
Pada pilar Hijau, Daihatsu konsisten melakukan wujud nyata dalam melestarikan lingkungan di bidang keanekaragaman hayati, salah satunya ialah Penyu Untuk Indonesia.
Penyu yang memiliki nama ilmiah Chelonioidea merupakan organisme perairan laut, dan termasuk binatang purba yang terancam punah.
Hewan berjenis reptil laut ini memiliki 7 spesies di dunia, 6 di antaranya berhabitat di Indonesia.
Perubahan iklim, pembangunan industri, serta meningkatnya sampah di laut menyebabkan kehidupan penyu kian terancam.
Sejak 2011, Daihatsu terus melestarikan salah satu satwa yang dilindungi ini, bekerja sama dengan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), serta komunitas pelestari penyu.
Saat ini, terdapat 6 konservasi penyu binaan Daihatsu yang tersebar di Indonesia dan telah berhasil menetaskan serta melepas-liarkan sebanyak lebih dari 399.000 Tukik di seluruh Indonesia.
Adapun 6 lokasi konservasi penyu binaan Daihatsu itu berada di Pulau Pramuka yang bertempat di Taman Nasional Kepulauan Seribu yang diresmikan pada 2013; Perancak, Bali (2013); Batu hiu, Pangandaran (2015); Pasir Jambak, Padang (2017); Pantai Binasi, Sibolga (2019); dan Alun utara, Bengkulu (2020).