Ikuti Uangnya, Tangkap Koruptornya
Sistem gado-gado di Indonesia hanya khas Indonesia, tidak ada di negara lain. Kenyataan itu sudah menjadi praktik politik yang lazim di Indonesia.
Oleh karena itu ketika Bambang Pacul mengungkap fenomena tersebut secara terbuka, anggota DPR lainnya tertawa dan bertepuk tangan. Sad but true. Pahit, tetapi itulah kenyataan politik di Indonesia.
Para anggota DPR tidak mewakili kepentingan rakyat, tetapi mewakili kepentingan pemilik partai.
Kritik keras membanjir kepada Bambang Pacul. Banyak yang menyebut pernyataan itu memalukan. Banyak yang menyebut DPR harus diganti dari Dewan Perwakilan Rakyat menjadi DPP Dewan Perwakilan Partai.
Bambang Pacul dituding tidak layak menjadi anggota legislatif karena tidak punya nyali untuk mengesahkan sebuah undang-undang.
Namun, seharusnya kredit layak diberikan kepada Bambang Pacul yang berani berterus terang mengungkap borok dalam sistem politik di Indonesia. Bambang Pacul mengatakan bahwa dia dan koleganya bisa bersikap garang dalam setiap rapat dengar pendapat.
Akan tetapi begitu ada perintah untuk berhenti, mereka semua pasti berhenti. Bambang Pacul mengatakan bahwa kalau ada perintah dari ’ibu’, ia pun siap menjalankan perintah.
Sebaliknya, kalau ’ibu’ memerintahkan stop, tidak ada kata lain kecuali ‘siap’.