Imunisasi MR Sangat Penting, Ini Penjelasan Lengkap
Sementara itu Ketua Komisi IX DPR (membidangi kesehatan) Dede Yusuf mengatakan Senin pekan depan (27/8) akan mengundang Menkes Nila Moeloek untuk membahas soal vaksin. Dede mentakan setelah keluar fatwa MUI bahwa vaksin MR boleh atau mubah digunakan, maka program pemerintah tetap dilanjutkan.
Namun dia berpesan supaya Kemenkes tidak tinggal diam begitu seja. Sambil melanjutkan program vaksinasi MR fase kedua, Kemenkes harus mengawal riset vaksin halal. Dia mengatakan penggunaan vaksin MR tidak berhenti pada program pemerintah 2017-2018 saja.
Dia menjelaskan setiap tahun angka kelahiran di Indonesia mencapai 5 juta jiwa. Sehingga kebutuhan vaksin MR terus tinggi. Untuk itu dia berharap tahun depan sudah ada hasil riset vaksin MR dan vaksin sejenisnya yang halal dan suci.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan pemerintah tidak bisa mengandalkan Biofarma saja. Apalagi jika Biofarma tidak bisa memasang target riset vaksin halal. Dede mengatakan riset atau produksi vaksin yang halal sebaiknya juga dibuka untuk perusahaan farmasi swasta. ’’Sehingga ada kopetisi riset vaksin halal,’’ tuturnya. (lyn/vir/wan/jun)
Cara pembuatan vaksin MR
1. Raw Materials
Pengambilan bibit vaksin terbaik (virus/bakteri) agar jumlahnya memenuhi kebutuhan pembuatan vaksin.
2. Inoculation & Cultivation