Indeks Pangan Indonesia Buruk, Hidayat Nur Wahid Siapkan RUU Bank Makanan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI yang juga anggota Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid menyiapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Bank Makanan yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial serta membantu negara.
Salah satunya adalah dengan meningkatkan indeks pangan Indonesia yang berada di titik yang rendah, bahkan dikabarkan lebih buruk dari negara seperti Zimbabwe dan Ethiopia, berdasarkan data Food Sustainability Index 2020.
Selain itu, RUU Bank Makanan ini diharapkan dapat membantu rakyat yang sedang kesusahan secara sosial dan ekonomi akibat Covid-19, dengan meningkatkan solidaritas dan gotong royong sesama masyarakat melalui kegiatan bank makanan.
“Data Food Sustainability Index 2020 sebut Indonesia bahkan di bawah Zimbabwe dan Ethiopia. Tentu itu sangat mengkhawatirkan,” ujar Hidayat Nur Wahid melalui siaran pers di Jakarta, Minggu (21/2).
“Bagaimana mungkin negara Indonesia yang dikenal sangat subur dan alamnya kaya raya, justru sebagaimana dinyatakan oleh Rektor IPB Prof Arif Satria ketahanan pangan Indonesia berada di bawah posisi beberapa negara Afrika termasuk Ethiopia?” lanjutnya.
Hidayat berharap pemerintah mengambil langkah serius untuk menangani persoalan tersebut.
Menurutnya, pemerintah diwajibkan oleh Pembukaan UUD NRI 1945 untuk melindungi dan memakmurkan seluruh bangsa Indonesia.
Pasal 34 Ayat 1 UUD NRI 1945 bahkan menyebutkan bahwa tugas negara untuk memelihara dan peduli terhadap warganya yang fakir miskin.