Indonesia Ingin Memastikan Keselamatan Warganya Sebelum Menerima Tawaran Bekerja di Sektor Pertanian Australia
Kepada ABC Indonesia, juru bicara Departemen Pertanian Australia mengatakan Australia menyambut baik kerja sama soal partisipasi Indonesia dalam visa pertanian untuk memastikan perlindungan bagi pekerja asal Indonesia dan memenuhi kebutuhan industri di Australia.
Apa keuntungannya bagi pertanian Indonesia?
Mukhamad Najib, Associate Profesor dari Institut Pertanian Bogor, yang kini menjabat sebagai Atase Pendidikan di Kedutaan Besar RI di Canberra mengatakan peluang untuk bekerja di sektor pertanian Australia memiliki sejumlah manfaat bagi generasi muda Indonesia dan sektor pertanian secara keseluruhan.
"Ini jadi peluang untuk anak muda Indonesia datang ke Australia, melihat, dan mendapatkan pengalaman yang baik bagaimana bertani dengan cara modern yang mensejahterakan petaninya," ujar Najib.
Harapannya adalah mereka akan terinspirasi dan saat kembali ke Indonesia menjadi mau masuk ke dunia pertanian, yang kini minatnya berkurang di kalangan generasi muda.
Indonesia termasuk salah satu importir terbesar pertanian Australia, seperti produk-produk peternakan, dan menurut Najib saat kontinuitas pertanian Australia tidak berjalan karena kekurangan tenaga kerja, ini dapat berdampak juga bagi Indonesia.
"Tidak adanya tenaga kerja di Australia akan menyebabkan produktivitas pertanian mereka akan menurun, jadi mereka juga tidak bisa mengirim banyak produknya ke Indonesia, otomatis harganya lebih mahal," jelas Najib kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.
Bagi mereka yang memenuhi persyaratan, visa pertanian Australia akan memberikan jalan untuk menjadi penduduk tetap di Australia.
Najib mengatakan ini adalah pilihan dari tiap-tiap individu dan ia merasa tidak semua warga Indonesia akan memilih untuk selamanya berada di Australia.