Indonesia Memprakarsai Pelatihan Vokasi Berbasis Komunitas, Anggota G20 Beri Apresiasi
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi menyampaikan Presidensi Indonesia kelompok ketenagakerjaan kembali mendapatkan dukungan dari seluruh anggota G20 di hari terakhir pelaksanaan 1st Employment Working Group atau WEG Meeting.
Pada hari terakhir pertemuan pertama Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan G20, Presidensi Indonesia mengusung topik pembangunan SDM melalui pelatihan vokasi berbasis komunitas.
"Inisiasi tersebut mendapat apresiasi dan dukungan dari seluruh anggota G20," kata Sekjen Anwar Sanusi melalui keterangan pers, Jumat (11/3).
Sekjen Anwar menjelaskan pengembangan SDM yang produktif dan berdaya saing di tengah dinamika perubahan dunia kerja akibat digitalisasi, perubahan iklim, dan struktur demografi, masih menjadi tantangan yang dihadapi negara-negara anggota G20.
Karena itu, penyiapan SDM unggul melalui pelatihan keterampilan vokasi dan pembelajaran seumur hidup merupakan pendorong fundamental, dalam menciptakan pekerjaan layak dan peningkatan produktivitas yang berkelanjutan.
Menurut Sekjen Anwar, upaya strategis tersebut merupakan faktor esensial bagi kualitas angkatan kerja, kesejahteraan para pekerja, dan keberlangsungan usaha.
"Oleh sebab itu harus dibangun tanggung jawab dan kolaborasi bersama antarstakeholders, baik pemerintah, kelompok pekerja atau buruh, pengusaha, akademisi serta komunitas masyarakat lainnya," terangnya.
Dia menambahkan dalam pertemuan pertama EWG, Presidensi Indonesia juga mendorong G20 untuk memperbarui G20 Skills Strategy.