Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Industri Kehutanan Ikut Menjaga Kelestarian Flora Fauna

Rabu, 11 Desember 2019 – 21:35 WIB
Industri Kehutanan Ikut Menjaga Kelestarian Flora Fauna - JPNN.COM
Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas, Elim Sritaba, pada sesi panel Konferensi Pengendalian Perubahan Iklim COP25 UNFCCC, di Madrid, Spanyol, Senin (9/12). Foto: Istimewa for JPNN.com

Patroli ini dilakukan selama 10-15 hari per bulan di dalam kawasan konservasi bersama mitra-mitra kunci, untuk mengawasi, memasang kamera dan/atau video trap, membersihkan jerat, mencegah konflik satwa liar-manusia, serta menyelamatkan satwa-satwa yang kena jerat atau terluka karena diburu.

"Kami juga terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap pelaku perburuan satwa liar. Kami terus mendapatkan dukungan yang kuat dari Direktorat Gakkum KLHK beserta jajaran di kepolisian, pengadilan, dan kejaksaan di semua level, dalam memproses hukum para pemburu dan pedagang satwa liar," bebernya.

“Kami tidak bisa sendiri. Kami akan terus berupaya membangun kolaborasi yang lebih intensif dengan semua pihak. Baik swasta, universitas, perguruan tinggi, pakar, LSM, aktivis, generasi muda milenial, pemerintah daerah, dan media massa, dalam upaya mitigasi dan adaptasi dalam rangka melestarikan satwa liar kebanggaan Indonesia dan dunia,” sambung Wiratno.

Pada kesempatan sama, Elim Sritaba, Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas, menyatakan, pihaknya mengalokasikan 600.000 hektare kawasan hutan industri untuk tujuan konservasi. Luas tersebut hampir seperempat total luasan konsesi para pemasok APP Sinar Mas.

“Hutan dan ekosistemnya memiliki nilai konservasi yang tinggi dan karbon stok tinggi, sehingga untuk menjaga kelestariannya, kami selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah setempat dan rekan-rekan LSM serta akademisi, untuk menjaga dan mengelola kawasan lindung tersebut, agar mendapatkan solusi terbaik,” ungkap Elim.

Elim menuturkan, untuk melindungi area konservasi yang luas, APP Sinar Mas memanfaatkan teknologi satelit, Forest Alert Services (FAS), untuk memantau keadaan tutupan hutan. Dengan data tersebut, APP Sinar Mas dapat dengan cepat mengetahui dan melakukan intervensi jika diperlukan apabila ada gangguan yang mungkin mengancam sumber daya alam dan keanekaragaman hayati.

Selain itu, sebagai bagian dari komitmen APP Sinar Mas dalam Sustainability Roadmap Vision 2020, juga melakukan restorasi di area yang terdegradasi. “Kami memiliki target untuk meningkatkan kualitas tutupan hutan menjadi 95% dalam kondisi baik di kawasan lindung kami dalam lima tahun ke depan. Termasuk pengayaan untuk melestarikan jenis pohon lokal dengan spesies langka,” ujar Elim.

Namun, kehidupan satwa liar tidak mengenal batas-batas wilayah antara wilayah konsesi maupun taman nasional. Inilah mengapa perusahaan menyesuaikan prosedur operasionalnya dengan memperhatikan pergerakan satwa liar, konsisten melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi pekerja dan masyarakat, serta memastikan kantong makanan cukup bagi satwa kunci tersebut sehingga mereka dapat bergerak bebas dan aman.

APP Sinar Mas mengalokasikan 600.000 hektare kawasan hutan industri untuk tujuan konservasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close