Ini 6 Jenis Pemanis Buatan yang Aman Bagi Penderita Diabetes
3. Neotame
Neotame adalah pemanis buatan yang diturunkan dari aspartam. Rasa manisnya hampir 10 ribu kali lipat daripada gula asli. Meski sempat diragukan, studi yang dilakukan secara jangka panjang menemukan bahwa neotame terbukti aman bagi kesehatan.
Neotame stabil dalam suhu panas, sehingga dapat digunakan untuk memasak. Sama halnya dengan aspartam, neotame juga mengandung asam amino fenilalanin. Bedanya, fenilalanin yang terkandung dalam neotame memiliki kadar yang sangat kecil. Sehingga, neotame tak harus dihindari oleh penderita penyakit fenilketonuria.
4. Stevia
Stevia adalah pemanis buatan yang tersedia dalam bentuk cair dan tablet yang mudah larut (tergantung merek). Stevia paling sering digunakan sebagai pemanis untuk minuman, seperti kopi atau teh.
Selain itu, stevia sebenarnya juga dapat digunakan untuk memasak. Namun, takarannya harus diukur baik-baik, karena stevia bisa berubah bentuk saat diolah bersama masakan.
5. Sakarin
Sakarin adalah jenis pemanis buatan yang tertua, karena sudah digunakan selama lebih dari 100 tahun. Pemanis buatan dengan bentuk cair ini tetap stabil dalam suhu tinggi dan rendah. Oleh karena itu, sakarin bisa digunakan untuk makanan panas dan dingin, serta dalam proses memasak.
Namun demikian, sakarin tak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui karena belum dapat dipastikan keamanannya. Maka dari itu, ibu hamil dan menyusui benar-benar wajib menghindari pemanis ini apa pun alasannya.
6. Sukralosa
Sukralosa adalah pemanis buatan yang memiliki struktur kimia stabil, sehingga dapat digunakan dalam proses memasak. Pemanis buatan jenis ini juga dapat dibubuhkan pada makanan hangat dan dingin. Sukralosa sering ditemukan pada makanan olahan (processed food).
Asal memperhatikan cara penggunaannya dengan baik, penderita diabetes dapat menggunakan salah satu pemanis buatan di atas jika sedang ingin menikmati makanan atau minuman manis. Tetap ingat untuk membatasi jumlah pemanis dan makanan atau minuman yang dikonsumsi agar tidak berlebihan. Ingat selalu jam, jumlah, jenis (3J).(NB/ RH/klikdokter)