Ini Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, PCNU Taiwan Terpaksa Batalkan Salat Idulfitri
jpnn.com, TAIPEI - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan tidak menggelar salat Idulfitri pada tahun ini seiring dengan ditemukannya kasus positif COVID-19 dari kalangan warga negara Indonesia.
Keputusan itu merupakan yang pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir atau sejak organisasi keagamaan berbasis ahlussunnah wal jamaah tersebut didirikan oleh para WNI di Taiwan pada tahun 2010.
Keputusan yang dituangkan dalam surat bernomor 050/PCINU-Taiwan/V/2021 itu berdasarkan pertimbangan aturan dan imbauan dari pemerintah setempat.
"Terkait penanganan COVID-19 mengenai tidak diperkenankannya segala kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam jumlah besar, maka kami pengurus PCINU Taiwan memutuskan untuk tidak mengadakan shalat Ied di Taipei Travel Plaza seperti tahun-tahun sebelumnya," demikian isi surat PCINU Taiwan yang diterima ANTARA-Beijing, Senin (10/5).
Selanjutnya dalam surat tertanggal 9 Mei 2021 yang ditandatangani Rais Syuriah, Ketua Tanfidziyah, dan Sekretaris PCINU mengimbau para WNI untuk melaksanakan shalat Idul Fitri di tempat tinggal masing-masing bersama kerabat atau rekan kerja.
Ketua Tanfidziyah PCINU Taiwan Arif Wahyudi juga mengimbau kepada seluruh warga Muslim di Taiwan untuk mematuhi protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Semula, PCINU Taiwan bersama Global Workers' Organization (GWO) berencana menggelar shalat Idul Fitri di taman terbuka Taipei Travel Plaza pada Kamis (13/5).
PCINU bersama lembaga nonpemerintahan Taiwan yang bergerak pada bidang pemberdayaan pekerja migran asing tersebut dalam beberapa tahun terakhir selalu sukses menggelar shalat Id dengan diikuti ribuan jamaah yang mayoritas dari kalangan pekerja migran Indonesia.