Izinkan Militernya Gelar Operasi Bersenjata di Negara Lain, Tiongkok Dikhawatirkan Ikuti Pola Rusia
Tiongkok dilaporkan telah mulai memberi tahu pihak AS bahwa mereka tidak mengakui istilah "perairan internasional" di Selat Taiwan.
Kapal Angkatan Laut AS tahun ini telah beberapa kali transit melalui selat yang lebarnya sekitar 160 kilometer dan memisahkan Tiongkok dari Taiwan.
"Tidak ada dasar hukum istilah 'perairan internasional' dalam hukum laut internasional," kata juru bicara Pemerintah Tiongkok, Wang Wenbin.
"Itu klaim yang salah bila negara tertentu menyebut Selat Taiwan sebagai 'perairan internasional' demi menemukan dalih untuk memanipulasi masalah terkait dengan Taiwan," ujarnya.
Langkah ini merupakan kelanjutan sikap Beijing yang tidak mau mengakui garis tengah "median" di selat yang berfungsi memisahkan jet militer Tiongkok dan Taiwan.
Seorang jenderal senior Tiongkok Wei Fenghe menyatakan dalam sebuah forum pertahanan di Singapura bahwa Tiongkok akan "berjuang sampai titik darah penghabisan" untuk menguasai Taiwan.
Sejumlah media Tiongkok melaporkan, Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles dalam sebuah pertemuan telah diperingatkan oleh Jenderal Wei untuk menghindari masalah Taiwan.
Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News.