Jabar Perkuat Sinergi sebagai Provinsi Berbudaya Tangguh Bencana
Kang Emil pun telah menegaskan bahwa cetak biru JRCP yang berisi enam fokus (Resilience Citizens, Resilience Knowledge, Resilience Infrastructure, Resilience Institution and Policy, Resilience Ecology, dan Resilience Financing) akan dirilis di 2020.
Harapannya, lanjut Kang Emil, Jabar sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini bisa meniru Jepang urusan tanggap bencana.
Sementara itu dalam KOPDAR tersebut juga disebutkan bahwa terdapat 8.664 kejadian bencana di Jabar pada 2013 hingga 2019, di mana pada tahun lalu laporan kejadian didominasi oleh bencana longsor dan banjir.
"(Tahun) 2019 kebencanaan kita 2000-an laporan. 500-nya longsor dan banjir. Saya imbau (pemda) untuk melakukan gerakan tanam pohon di lahan kritis, salah satunya dengan tanaman vetiver (akar wangi)," ujar Kang Emil.
Pemda Provinsi Jabar sendiri tahun ini berfokus kepada tema peduli lingkungan dan mencanangkan gerakan menanam 50 juta pohon. Selain itu, Kang Emil berkata pihaknya pun akan memperkuat kombinasi rehabilitasi infrastruktur dan ekologis, serta memperbaiki monitoring tata ruang, penguatan kedisiplinan, dan penegakan hukum.
“Dengan pertemuan (KOPDAR) ini, Insyaallah Pemerintah Daerah Provinsi Jabar dapat kompak membawa perubahan dan kemajuan,” ujarnya mengakhiri. (ikl/jpnn)