JAM Datun: Saya Siap Dicopot
Sabtu, 14 Juni 2008 – 13:51 WIB
Dia mengakui, seusai menerima telepon Ayin, dirinya bergegas menghubungi Wisnu Subroto. Wisnu pun, kata dia, sepakat bahwa Ayin selaku penyuap harus ikut ditangkap.
Namun, mantan sekretaris JAM Pembinaan ini bersikukuh inisiatif penangkapan tersebut bukan skenario “penyelamatan” Ayin. Ini termasuk sarannya agar Ayin tetap berada di dalam rumah saat dikepung petugas KPK. ”KPK itu (lembaga) superbody. Nggak mungkin saya berani menghalangi,” tegasnya.
Dia lantas meminta Urip untuk mau berbicara terbuka, agar kasusnya menjadi terang. Utamanya, untuk mengklarifikasi keterlibatannya dalam kasus Ayin.
Dalam kesaksian Urip Tri Gunawan pada sidang Ayin, Rabu (11/6) lalu, mantan jaksa itu berkali-kali mengelak saat ditanya apakah dalam rekaman percakapan telepon itu adalah suaranya. Dia juga berkali-kali menjawab tidak tahu dan lupa, meski ditegur majelis hakim.
Ditanya bagaimana jika pengakuan Urip justru menyeret keterlibatannya, Untung menjawab, siap menanggung risiko. ‘’Saya pun siap dicopot (dari jabatan JAM Datun). Disidang pun saya berani,” kata Untung.
Dia lantas menceritakan ikhwal hubungan telepon Ayin yang terjadi beberapa saat seusai penangkapan Ayin oleh KPK. Saat itu, dirinya baru saja bangun tidur dan terkejut karena mendadak ditelepon Ayin. Sebab, sejak dirinya menjabat sebagai Kajati DKI, tidak pernah berkomunikasi dengan Ayin. ”Makanya saya bilang kok tumben,” ujar Untung.