Jatimnomics, Pendekatan Kesejahteraan Tahan Krisis
Aspek pembiayaan kompetitif, dilakukan dengan melakukan sinkronisasi potensi sumber pendanaan pemerintah melalui APBD, Bank jatim dan bank UMKM dengan model loan agreement. Untuk penjaminan kredit UMKM dilakukan oleh PT. Jamkrida sejak 2009. Stimulasi juga digunakan khusus segmentasi UMKM yaitu memberikan bantuan sektor produktif seperti bantuan infrastruktur sarana produksi primer untuk meningkatkan efisiensi dan nilai tambah sektor produktif. Dan yang tidak kalah penting adalah intervensi pemerintah yang ditujukan untuk kelompok ekonomi lemah diantaranya rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang bersifat pemberdayaan dan sebagian kecil lewat charity.
Aspek pemasaran dilakukan Pemprov Jatim dengan mengoptimalkan pasar domestik melalui 26 Kantor Perwakilan Dagang (KPD) yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Ini dilakukan mengingat sebanyak 40 persen pasar ASEAN ada di Indonesia. KPD berfungsi sebagai fasilitator business to business (b2b) dan liaison officer.
Selain itu, Pemprov Jatim juga melakukan penguatan pasar ASEAN dan global seperti rencana Jatim Mart di Singapura, G2G fasilitasi pembangunan exchange center di Surabaya dan Tianjin.
Selain memberi perlindungan terhadap kelompok-kelompok pengusaha ekonomi mikro, Pemprov Jatim juga memberi dukungan kepada usaha besar yakni memberikan fasilitasi pembangunan akses transportasi, regulasi, kemudahan dalam pengembangan usaha seperti business forum dan diplomasi ekonomi, memberikan government guarantee yakni kemudahan perijinan melalui P2T, percepatan pengadaan lahan, jaminan ketersediaan pasokan energi/listrik serta iklim perburuhan yang demokratis.
Konstruksi Jatimnomics sebagai model Indonesia Incorporated dengan melibatkan tiga aktivitas ekonomi utama tersebut terbukti membuat Jawa Timur lebih berdaya dan tahan guncangan krisis ekonomi.
Indonesia ke depan akan terus menghadapi berbagai permasalahan domestik dan tantangan global yang makin kompleks. Untuk itu diperlukan sebuah kontruksi ekonomi politik baru yang tidak hanya fokus pada penyelesaian masalah-masalah di dalam negeri, tetapi juga harus mampu melihat jauh ke depan mengantisipasi perubahan politik ekonomi global yang kian dinamis.
Jatimnomics sebagai gagasan dan konsep pembangunan yang telah diimplementasikan (empirik) di Jawa Timur sangat layak dikembangkan secara lebih luas menjadi konsep pendekatan pembangunan dan ekonomi kesejahteraan secara nasional.(***)