Jelang Ramadan, Pepsodent Menggelar Pelatihan Santri Berseri
"Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, 7 dari 10 orang Indonesia mengalami gigi berlubang. Sementara itu, di DKI Jakarta ada 22 persen penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut, serta hanya 3,1% yang memiliki perilaku menyikat gigi dengan benar pada pagi hari setelah sarapan dan malam menjelang tidur," ujarnya.
Hal itu, lanjutnya, menunjukkan masih kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut termasuk melakukan sikat gigi setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur, dengan pasta gigi yang berkualitas dan mengandung fluoride, dan kontrol rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Kebiasaan ini penting dilakukan karena gangguan pada kondisi gigi dan mulut dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari,” jelas Mirah.
Praktisi gigi sekaligus pemilik Klinik gigi NDC, Irma Pramita Yahya juga menjelaskan ketika menyikat gigi secara keseluruhan, lidah juga harus disikat, karena lidah juga bisa menjadi sumber berkumpulnya bakteri di dalam mulut.
"Cara menyikat gigi bagian depan dilakukan dengan cara diputar menggunakan bass system sesuai yang direkomendasikan oleh WHO," ujarnya.
Menurut Mirah, cara menyikat gigi menggunakan metode bass system ialah menyikat gigi bagian depan dengan cara diputar dan untuk bagian belakang, tempatkan sikat gigi kurang lebih 45 derajat menghadap ke arah gusi dan menyikat ke arah gigi.
Metode ini berlaku sama, baik untuk gigi atas maupun gigi bawah sehingga sikat gigi dapat menjangkau juga ke gigi dan gusi.
Selain itu, Irma menegaskan bahwa untuk persiapan menjelang Ramadan yang nantinya kita akan berpuasa selama 12 jam, perlu juga ditambah asupan seperti banyak makan sayur dan buah yang akan sangat membantu sekali dalam pencernaan tubuh.