Jumlah Pemilih Susut Satu Juta
Senin, 20 Oktober 2008 – 10:47 WIB
Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary menyatakan, jumlah pemilih yang menurun itu disebabkan kesalahan penghitungan saat rekapitulasi DPS. Selain itu, KPU daerah sebelumnya memperkirakan adanya penambahan sendiri. Namun, prediksi tersebut meleset. ”Ada penurunan sekitar 1 juta,” ujar Hafiz.
”Ada dua kabupaten (di Banten) yang belum menyampaikan, kami tunggu sampai 22 Oktober,” terang Hafiz.
Hafiz menambahkan, data yang disampaikan saat ini belum termasuk data pemilih yang berada di luar negeri. Sebab, Pokja Luar Negeri Departemen Luar Negeri (Deplu) yang mendata penduduk Indonesia di luar negeri menyatakan penyusunan daftar pemilih belum selesai. ”Deplu meminta waktu sampai dengan 10 November untuk menyusun DPS,” kata Hafiz. KPU memutuskan memberikan kesempatan sampai 20 November untuk penyusunan DPT pemilih luar negeri.
Meski masih ada yang terlambat, Hafiz optimistis bahwa DPT pemilih dalam negeri bisa tetap disampaikan pada 24 Oktober nanti. Batas waktu yang diberikan kepada KPU daerah tersebut diperkirakan cukup untuk melakukan rekapitulasi susulan. ”Kalau daerah menyelesaikan 22 Oktober, keesokan harinya kami bisa menggelar rapat pleno dan menetapkan DPT sehingga tanggal 24 (Oktober) sudah bisa diumumkan,” ujarnya.
DPT Pemilu Legislatif 2009 merupakan hasil pemutakhiran data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang disusun Depdagri. Pada mulanya, DP4 Pemilu 2009 memperkirakan jumlah pemilih pada 2009 mencapai 175 juta penduduk. Jumlah tersebut menurun setelah banyak ditemukan data penduduk yang ditulis berulang-ulang di sejumlah wilayah. (bay/kim)