Kasus Gagal Ginjal Akut Muncul Lagi, Dinkes DKI Minta Orang Tua Lakukan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta masyarakat, terutama para orang tua untuk kembali meningkatkan kewaspadaan terkait kasus gagal ginjal akut.
Hal ini lantaran Dinas Kesehatan DKI kembali menemukan dua kasus baru Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal pada Anak (GGAPAPA), yaitu anak perempuan 13 bulan di Jakarta Timur dan anak berusia 7 tahun di Jakarta Barat.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti meminta orang tua lebih disiplin untuk memakaikan masker kepada sang anak, menghindari orang sakit, menjaga kebersihan diri, makanan, dan lingkungan.
“Jika menemukan anak (terutama balita) demam, sebelum memberikan obat penurun panas, pahami tatalaksana (cara mengatasi) demam pada anak yang dapat dilakukan di rumah tanpa obat,” ucap Widyastuti dalam keterangannya, Kamis (9/2).
Widyastuti menyebutkan gagal ginjal akut dapat terjadi akibat beberapa faktor, antara lain kondisi syok karena kekurangan cairan yang berat, kerusakan ginjal akibat infeksi, toksin, dan methanol, serta sumbatan saluran kemih pada tumor.
Saat ini, Dinkes DKI Jakarta bersama lintas instansi dan para ahli masih mencari sumber penyebab GGAPAPA pada kedua kasus tersebut.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan lebih waspada dengan menjaga kesehatan keluarga sebagai upaya pertama pencegahan agar anak tidak terserang penyakit.
“Langkah awal yang bisa dilakukan orang tua jika anak demam adalah mengukur suhu tubuh menggunakan termometer. Dikatakan demam, jika suhu tubuh mencapai 38 derajat Celsius atau lebih,” jelasnya.