Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kata Kiai Ma'ruf soal Ulama Almakiun, Pedas Banget

Senin, 21 Januari 2019 – 19:45 WIB
Kata Kiai Ma'ruf soal Ulama Almakiun, Pedas Banget - JPNN.COM
KH Ma'ruf Amin dalam acara Kopi Darat Sambil Ngaji Bersama KMA di Tangerang, Banten, Jumat (18/1) malam. Foto: TKN Jokowi - Ma'ruf

jpnn.com, SERANG - Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin merasa heran dengan keberadaan ulama yang kerap menyampaikan dakwah dengan marah-marah dan nada umpatan. Ma'ruf menilai, orang tersebut tidak pantas menjadi ulama karena tidak menyerap perilaku Nabi Muhammad SAW mengedepankan kesantunan.

"Sekarang banyak orang berdakwah tidak santun. Banyak almakiun, itu sebutan untuk orang berceramah tetapi maki-maki. Bukan ahli Mekkah, ya. Mereka itu bukan merangkul tetapi memukul, bukan ramah tetapi dengan cara marah," kata Ma'ruf saat memberikan ceramah kepada ratusan peserta Istigasah Kubro bersama warga Banten di GOR Serang, Senin (21/1).

BACA JUGA: Kiai Ma'ruf Amin: Jokowi Cinta Islam dan Ulama

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini melanjutkan, zaman dulu tantangan bangsa adalah penjajah. Namun, saat ini tantangan datang dari orang yang ingin memecah belah bangsa. Orang itu, menurut Ma'ruf, suka membuat konflik di tengah-tengah masyarakat.

"Sekarang, harus menjaga agama dari penafsiran yang menyimpang. Saat ini, banyak tafsir yang diselewengkan," jelas Ma'ruf.

Ketua umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia ini menambahkan, tafsir saat ini sering digunakan oleh orang tak bertanggung jawab untuk kebutuhan yang jahat.

Di samping itu, menurut dia, tafsir juga sering digunakan untuk membuat suatu kelompok berbuat ekstrem.

"Kalau nabi ajaknya santun itu rahmat Allah. Mudah-mudahan kita dapat menjaga bangsa dan agama," pungkas dia.

Calon Wakil Presiden Kiai Ma'ruf Amin bicara mengenai ulama berdakwah dengan penuh amarah. Dia menyebut mereka sebagai ulama almakiun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA