Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kawasan Ini jadi Penyangga Produksi Cabai dan Bawang Merah

Minggu, 08 Juli 2018 – 13:38 WIB
Kawasan Ini jadi Penyangga Produksi Cabai dan Bawang Merah - JPNN.COM
Wilayah Kaki Gunung Sopotan di Minahasa sebagai penyangga komoditas cabai dan bawang merah. Foto: Kementan for JPNN.com

Elke menemabhakan lokasi sentra cabai dan bawang merah di Minahasa tersebar di beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Tombulu, Langowan Barat, dan Langowan Timur, sedangkan sentra bawang merah berada di Kecamatan Tompaso Barat dan Tompaso.

Kementerian Pertanian ikut berperan serta dalam pengembangan cabai dan bawang merah di Minahasa melalui alokasi dana APBN. Menurut Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Prihasto Setyanto, alokasi APBN di Kabupaten Minahasa pada 3 tahun terakhir yaitu untuk cabai rawit 190 Ha dan bawang merah 255 Ha. Selain di Kabupaten Minahasa, dana APBN pada 3 tahun terakhir juga dialokasikan di Kota Tomohon yaitu untuk cabai rawit 110 Ha dan Cabai besar 60 Ha.

“Kami berharap dengan adanya sentuhan APBN mampu mendorong pengembangan kawasan cabai dan bawang merah sehingga Minahasa mampu menjadi penyangga cabai dan bawang merah di Sulawesi Utara,” tegasnya.

Dengan melimpahnya produksi cabai dan bawang merah di Minahasa, membuat harga kedua komoditas yang sering menyebabkan inflasi tersebut tetap aman dan stabil. Terpantau pada tanggal 6 Juli 2018 harga cabai merah keriting di tingkat petani sebesar Rp 20 ribu per kg, sama dengan harga bawang merah yang juga sebesar Rp 20 ribu per kg.

Salah satu petani cabai dan bawang merah di Minahasa mengungkapkan, ketersediaan cabai dan bawang merah di Minahasa Selatan tercukupi. Bahkan pada saat Idul Fitri lalu, harga cabai dan bawang merah tetap stabil tidak mengalami kenaikan. H-1 lebaran, harga cabai merah keriting berada pada Rp 15 ribu, sedangkan harga bawang merah tetap stabil Rp 20 ribu.

“Kami berusaha mengatur pola tanam cabai dan bawang merah agar pasokan kedua komoditas tersebut selalu tersedia sepanjang tahun sehingga harganya selalu stabil,” katanya.

Menurut Dicky, Ketua Kelompok Tani Berkat Anugerah di Kelurahan Tataran Dua Kecamatan Tondano Selatan, kelompok binaannya berhasil mengembangkan aneka cabai dan bawang seluas 20 Ha. Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Sulut dalam mengoptimalkan alsin dalam rangka pembukaan lahan.

“Cabai kami tanam dengan sistem tugal tanam langsung, sebagian lahan juga kami siapkan untuk pertanaman bawang putih dan bawang merah karena kondisi agroklimatnya sangat cocok. Harga aneka cabai: CRM 40 ribu, cabai merah keriting 20 ribu, bawang merah 20 ribu: Kami siap menyangga pasokan dan ketersediaan aneka cabai dan bawang merah untuk wilayah Sulawesi Utara,” ungkapnya.

Kelompok Tani Berkat Anugerah di Kelurahan Tataran Dua Kecamatan Tondano Selatanberhasil mengembangkan aneka cabai dan bawang merah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close