Kearifan Lokal Dusun Sungai Langer Diganjar Penghargaan dari Menteri Siti
Tidak hanya berorientasi dalam mengubah paradigma lama demi kelestarian lingkungan sekitar, program DMPA juga fokus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain penyediaan lahan beserta peralatan, program DMPA juga membantu ketersediaan bibit, pupuk, herbisida, serta pembinaan cara praktik bertani yang lebih produktif, sampai bantuan pemasaran, sehingga masyarakat tidak perlu lagi berpindah ladang.
Daniel dan kelompok taninya yang beranggotakan 15 orang mendapat bantuan lahan untuk jagung seluas 10 hektare dan sawah tadah hujan sebanyak dua hektare.
Untuk jagung, menghasilkan produksi empat ton/hektare dengan pendapatan tak kurang dari Rp 32 juta. Sedangkan untuk hasil padi tidak mereka pasarkan, karena dianggap telah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain program DMPA, PT Finnantara juga melakukan kerja sama lain dengan masyarakat dusun Sungai Langer melalui penandatangan MoU sejak 2008 untuk menjaga hutan Pulo Mas, sebuah kawasan hutan lindung yang ditumbuhi kayu belian (kayu besi/ulin) yang dikenal berharga dan cukup langka.
Hutan ini juga menjadi sumber air bersih bagi warga Sungai Langer, dan perusahaan turut andil dengan menyediakan pipanisasi.
Uniknya, masyarakat dusun Sungai Langer tidak melakukan patroli khusus dalam menjaga hutan, melainkan melalui kesadaran kolektif dengan saling mengawasi dan menjaga wilayah hutannya.
Hukum adat yang cukup keras telah menanti bagi warga yang melanggar kesepakatan, misalnya jika didapati menebang pohon secara sembarangan.