Kedaulatan Indonesia Jangan Sampai Dicabik Kelompok Teroris
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen merespons langkah Densus Antiteror Polri yang menangkap 48 kelompok teroris dari sebelas provinsi, dari operasi sejak 12 hingga 15 Agustus 2021.
“Penangkapan kelompok terduga teroris menjelang peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2021, menjadi cermin keseriusan Polri untuk menjaga NKRI dari ancaman,” kata Nabil Haroen di Jakarta, Senin (16/8).
Saat ini, menurut Gus Nabil, Indonesia belum sepenuhnya lepas dari ancaman kedaulatan, baik dari kelompok teroris dan radikalis, yang mengancam stabilitas Indonesia.
Meski di tengah situasi pandemi, ancaman terorisme tidak sepenuhnya surut. Justru, dari berbagai narasi yang muncul di ruang publik, harus ada kewaspadaan terhadap kelompok yang berupaya memancing di air keruh ataupun mereka yang ingin mengambil keuntungan dengan menjadikan Indonesia tidak stabil.
Gus Nabil, situasi politik internasional juga membawa pengaruh bagi Indonesia, khususnya yang terjadi di Afghanistan dalam beberapa hari terakhir.
Pendudukan milisi Taliban di Kabul dan beberapa kota penting Afghanistan, menjadikan keamanan tidak stabil. Ada alarm tanda bahaya yang berbunyi nyaring dari Afghanistan, yang berpengaruh ke Indonesia dan negara-negara lain.
“Maka, ini harus disikapi secara jernih dan hati-hati, dengan upaya preventif. Polri, TNI dan BIN harus bekerja lebih keras untuk mengantisipasi ancaman-ancaman yang mungkin terjadi,” kata Gus Nabil.
Gus Nabil yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini mengapresiasi langkah taktis Densus Antiteror Polri dalam proses ini.