Kementan Dorong LPBE-WP Demi Tingkatkan Produksi
Selain itu, kompleksitas masalah sosial ekonomi di wilayah perbatasan menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang harus segera terjawab.
Permasalahan klasik tersebut di antaranya adanya keterbelakangan infrastruktur ekonomi dan aksesibilitas informasi, lokasi daerah terpencil, dan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya lebih rendah dibandingkan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat negara tetangga.
Untuk itu, inovasi teknologi dan dukungan kebijakan “khusus” sangat dibutuhkan wllayah perbatasan untuk membuat lompatan dalam pengembangan wilayahnya. Karena itu, dalam penjabaran Nawacita, Kementerian Pertanian membuat program khusus yaitu Pengembangan Lumbung Pangan Berorientasi Ekspor di Wilayah Perbatasan (LPBE-WP).
LPBE-WP merupakan salah satu langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengurangi kesenjangan kesejahteraan antarwilayah dan antarmasyarakat di wilayah perbatasan.
Pengembangan LPBE-WP diarahkan kepada peningkatan kapasitas produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan di wilayah perbatasan.
Kelebihannya untuk diekspor utamanya ke negara tetangga guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berkembangnya ekonomi wilayah perbatasan.
Sasaran utamanya adalah meningkatnya produksi, mutu, dan daya saing produk komoditas pangan dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian sumber daya alam di wilayah perbatasan.
Pengembangan LPBE-WP dirancang berbasis kawasan dengan konsep pertanian modern yang didukung oleh inovasi teknologi dan kelembagaan sarana-prasarana produksi, permodalan, serta pengolahan dan pemasaran hasil pertanian melalui pemberdayaan kelompok tani dan kemitraan dengan swasta.