Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kementan: Dulu Kita Impor Jagung, Kini Sudah Ekspor

Kamis, 31 Mei 2018 – 10:08 WIB
Kementan: Dulu Kita Impor Jagung, Kini Sudah Ekspor - JPNN.COM
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman saat melepas ekspor jagung ke Filipina beberapa waktu lalu. Foto: Humas Kementan

Jumlah nilai ekspor jagung tersebut sangat timpang dibanding dengan nilai impornya, alias defisit berat. Tiga negara tujuan ekspor jagung kita adalah Filipina (66,51 persen), Jepang (16,23 persen), dan Pakistan (10,03 persen).

Pada periode tersebut setidaknya ada 4 provinsi pemasok jagung untuk diekspor, yakni Gorontalo, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.

Pada tahun 2018 ini Indonesia sudah ekspor jagung lebih dari 100.000 ton ke Filipina, berasal dari Gorontalo dan Sulawesi Selatan. Bahkan Provinsi NTB menargetkan ekspor jagung 300.000 ton ke Filipina.

Berdasarkan pertemuan bilateral antara Filipina dan Indonesia diketahui bahwa potensi pasar jagung di Filipina mencapai 1 juta ton.

Itu pertanda dan peluang yang baik bagi petani jagung di Indonesia untuk terus meningkatkan produksi dan efisiensi usahataninya agar bisa bersaing di pasar internasional.

Upaya yang dilakukan Pemerintah melalui Kementerian Pertanian sangat jelas mendukung ke arah tersebut, antara lain penyediaan benih jagung dan pupuk untuk lahan seluas 3,7 juta hektare yang akan diberikan secara gratis kepada petani.

Pada suatu kesempatan Mentan menyatakan bahwa peningkatan produksi jagung tidak hanya berdampak pada perolehan devisa, tetapi juga akan sangat nyata meningkatkan kesejahteraan petani.

Benih jagung varietas unggul baru (VUB), baik yang dikembangkan oleh Badan Litbang Petanian, Kementan maupun industri swasta saat ini sudah banyak tersedia. Produktivitas jagung VUB tersebut pada skala demontrasi plot (Demplot) atau Demontrasi areal pertanian (Demfarm) mencapai 11-18 ton/ha pipilan kering panen.

Jagung merupakan salah satu komoditas penting bagi sumber penghidupan masyarakat dan perekonomian nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News