Kementan Siap Mengamankan Pasokan Cabai Jelang Puasa
jpnn.com, KULON PROGO - Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menekankan agar ketersediaan aneka cabai dan bawang merah harus aman dan stabil menjelang Puasa Ramadan 1439 H. Akan hal ini, Tim Upsus Cabai dan Bawang Merah Direktorat Jenderal Hortikuktura langsung mengawal pertanaman di lapangan serta melakukan panen raya cabai di Desa Bugel Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo merupakan lokasi panen cabai keriting seluas 350 hektare.
Panen raya ini dihadiri anggota Komisi IV DPR RI, Titik Soeharto, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Prihasto, Wakil Bupati Kulon Progo, Sutejo, Ketua DPRD Kulon Progo, dan unsur Muspida serta kelompok tani aneka cabai Kulon Progo.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura, Kementan, Prihasto mengapresiasi pertanaman cabai yang dilakukan petani di Kulonprogo. Produktivitasnya mencapai 15 hingga 17 ton per hektare. Produktivitas sangat tinggi dibanding rata-rata produksi nasional yang hanya 10 ton per hektare.
“Ke depan supaya produktivitas terjaga agar menerapkan konsep yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Prihasto yang akrab disapa Anto mengungkapkan lahan cabai di Kulonprogo ini merupakan hamparan lahan berpasir menbentang luas disulap menjadi hamparan kawasan cabai dengan pengairan yang memadai. Yakni sumur pantek dengan sistem irigasi selang serta pemberian pupuk kandang 30 hingga 40 ton per hektar menjadikan pertanaman sangat subur.
“Hasilnya tingkat produktivitas rata-ratanya 15 sampai 17 ton per hektar. Ini sungguh luar biasa,” ungkap Anto.
Menurut Bambang Tri Budi Harsono, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kulonprogo, komoditas cabai merupakan salah satu komoditas andalan di Kabupaten Kulon Progo. Dengan luas tanam 1.939 hektare pada tahun 2017, dan produksi sebesar 20.184 ton. Pada tahun 2018 target luas tanam seluas 2.050 hektare dgn produksi 18.543 Ton.
“Dengan potensi wilayah yang dimiliki, maka Kulon Progo memiliki peran strategis yaitu menjadi penyangga wilayah Jogyakarta dan sekaligus menjadi penyangga wilayah Jabodetabek khususnya komoditas sayuran aneka Cabai,” ujarnya.