Kementan Siapkan SDM Andal untuk Bisnis Pertanian di Era Milenial
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) membangun pertanian dari hulu hingga hilir. Salah satunya di sektor pendidikan pertanian seperti Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) andal untuk menjawab tantangan di era milenial saat ini.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta perguruan tinggi untuk bersinergi membangun pertanian. Dirinya ingin kemampuan para mahasiswa pertanian dapat berguna hingga sampai di level desa. Selain itu, mahasiswa juga diajak menjadi bibit petani milenial.
“Kami ingin mahasiswa pertanian dari seluruh Perguruan Tinggi mampu menjadi sosok perubahan dari sektor pertanian di desa asal mereka. Yaitu dengan membangun pertanian menggunakan teknologi yang makin hari makin canggih sehingga ilmu yang didapatkan dari kampus bisa dipraktikkan di lapangan," jelas Mentan SYL, Rabu (22/4).
Mentan SYL juga berharap mahasiswa PEPI bisa menjadi "penyuluh" di wilayah desa asal mereka. Sehingga perkembangan masalah-masalah baru pertanian seperti perubahan iklim (climate change), tantangan hama hingga bencana alam harus mampu diselesaikan para mahasiswa pertanian.
"Karenanya, mahasiswa pertanian harus ada di setiap desa. Minimal otaknya sampai menjangkau desa, perguruan tinggi mampu hadir di setiap desa," tuturnya.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Pertanian Dedi Nursyamsi menegaskan, perguruan tinggi terhadap pertanian harus mampu menjawab tantangan pertanian saat ini.
"Kementerian Pertanian bersama perguruan tinggi pertanian harus melakukan perubahan yang lebih baik dalam meningkatkan produksi pangan," ujar Dedi Nursyamsi.
Menurutnya, bisnis masa depan yang akan eksis dalam sektor pertanian di antaranya sektor hulu, food processing dan retail. Dengan demikian, prospek pertanian kedepan tidak hanya di aspek onfarm, namun juga pada aspek hilir.