Kementerian ATR/BPN Siap Berkolaborasi dalam Pengembangan Wisata Labuan Bajo
jpnn.com, LABUAN BAJO - Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra menyampaikan pengembangan Kawasan Pariwisata Super Premium di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), membutuhkan kerja sama antara kementeriannya dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Karena itu, Wamen Surya mengatakan melalui rapat pembahasan kerja sama dengan BPOLBF yang dilaksanakan pada Jumat (29/10) lalu, pihaknya sedang mencari ruang untuk berkolaborasi dalam menyukseskan pengembangan wisata Labuan Bajo.
Dia juga berpendapat perlunya menyusun Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup percepatan dan harmonisasi tata ruang sehingga dukungan dari pemerintah pusat dan daerah terkait hal tersebut
"Penyusunan MoU akan dilakukan segera dengan detail scope (cakupan) pekerjaan yang jelas, timeline, jenis kerja sama dan output-nya sehingga diharapkan Desember sudah bisa terealisasi," kata Wamen Surya melalui keterangan yang diterima Senin (1/11).
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina menyampaikan beberapa program yang bisa didukung Kementerian ATR/BPN.
"Secara khusus, tata ruang sangat berperan dalam pengembangan Labuan Bajo Flores. Selain itu, juga terkait dengan pengendalian pemanfaatan ruangnya yang perlu dilakukan kerja sama," sebut Shana.
Menurut Shana, hal terpenting adalah pengembangan pariwisata fokus menciptakan nilai tambah bagi masyarakat NTT.
Kepala Kantor Wilayah BPN NTT Jaconias Walalayo menyarankan agar BPOLBF lebih terbuka terkait data pengembangan kawasan, sehingga jajarannya bisa bergerak lebih cepat melakukan identifikasi lapangan baik peta tematik maupun pemberdayaan masyarakat.