Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kenali Modus Penipuan Terkait Australia yang Menyasar Warga Indonesia

Selasa, 01 September 2020 – 23:27 WIB
Kenali Modus Penipuan Terkait Australia yang Menyasar Warga Indonesia - JPNN.COM
Bekerja di pertanian sebagai pemetik buah menggunakan visa turis adalah hal yang ilegal. (Carmen Brown)

Dalam aturan di Australia mereka yang menggunakan visa turis dilarang untuk bekerja dan kalau ditemukan melakukan pelanggaran, mereka bisa ditahan dan dipulangkan.

Seorang agen pendidikan di Sydney, Rudy H mengatakan menerima laporan dari beberapa warga Indonesia di Australia yang mengalami kesulitan karena menggunakan visa turis untuk bekerja.

"Beberapa yang kontak dengan saya mengatakan mereka mendapat visa turis sebelum COVID terjadi. Setelah tiba ke sini menuju ke daerah pertanian untuk bekerja," katanya.

"Gaji mereka tidak dibayar dan sekarang mereka dalam posisi ingin pulang, tetapi tidak bisa melintas perbatasan negara bagian yang memang ditutup, karena mereka takut akan ditangkap dan kena denda akibat kerja ilegal," katanya lagi.

Menurut Rudy bagi mereka yang ingin ke Australia, cara yang paling memungkinkan adalah memiliki visa pelajar yang memberi hak untuk bekerja selama menjadi mahasiswa.

Didi Setyawan, pengelola salah satu akun komunitas warga Indonesia di Australia bernama 'The Rock' dan 'The Rock Indonesia', mengatakan sebaiknya tawaran untuk datang ke Australia diabaikan karena saat ini Australia sedang menutup perbatasan.

"Sekarang ini belum bisa masuk ke Australia. Kalau ada yang menawarkan visa training untuk bekerja sebagai pemetik buah pasti itu melanggar aturan," kata Didi kepada wartawan ABC Indonesia Sastra Wijaya,

"Jadi sebaiknya hindari agen-agen semacam ini."

Pernahkah anda mendapat tawaran untuk datang ke Australia untuk bekerja di bidang pertanian di saat pandemi COVID-19? Namun untuk mengurus hal tersebut anda diminta bayaran sampai Rp 80 juta?Inilah adalah salah satu bentuk penipuan yang semakin marak dita

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close