Ketua KTKI: Dunia Digital Menggiurkan, Risikonya Banyak, Nakes Harus Siap
Pada sesi penyampaian materi kecakapan digital, dosen Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia Dr. Sofian Lusa menyampaikan perlunya nakes dalam mewujudkan transformasi digital pada sektor Kesehatan.
“Peningkatakan kecakapan digital nakes dapat dicapai melalui adanya mindset lifelong learning menjadi kunci yang harus dimiliki untuk memanfaatkan teknologi untuk memberikan layanan kesehatan secara profesional,” jelas Sofian.
Pemahaman mengenai kecakapan digital tersebut, kata Sofian, berguna dalam menggunakan teknologi digital dengan efektif dan efisien agar mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi yang dinamis.
“Rendahnya kecakapan digital dapat menimbulkan ancaman pencurian data pribadi, ancaman modus penipuan, hingga pelanggaran kode etik profesi dengan selfie di ruang operasi untuk diunggah di media sosial,” lanjutnya.
Sofian turut menjelaskan mengenai smartphone yang saat ini memiliki peranan penting di cyberspace karena menjadi perangkat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Hal itu kemudian berimbas pada adanya dampak-dampak baru, salah satunya adalah cyber threats.
“Cyber Threats menjadi potensi bahaya dan risiko yang ditimbulkan dari berbagai ancaman dan serangan digital yang menargetkan sistem komputer, smartpjone, jaringan, dan data,” jelas Sofian.
Hari Singgih Nugroho turut memberikan materi mengenai Keamanan Digital di mana dijelaskan bahwa teknologi tidak hanya memberikan manfaat, akan tetapi juga risiko. Contoh manfaatnya bagi nakes adalahi dapat mencegah penyimpangan dan meningkatkan kemudahan proses administrasi dan layanan publik. Salah satunya adalah adanya kolaborasi melalui satu data dengan SATUSEHAT.
Hari melanjutkan nakes perlu memahami bahwa dalam keamanan digital, manfaat dan risiko ini perlu diketahui guna meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjebak pada suatu masalah yang tidak dipahami.